JAKARTA, Berita HUKUM - Bareskrim Polri menangkap terduga pembuat konten video berupa seruan azan 'hayya alal jihad', SY Muhammad (22). Pelaku yang juga dikenal sebagai Rehan Al Qadri (RH) ini ditangkap Subdit 2 Dittipid Siber Bareskrim Polri pada Jum'at 4 November 2020, di Jalan Raya Sukabumi, Kecamatan Cibadak, Jawa Barat.
Dari pelaku (RH), polisi menyita sejumlah barang bukti, diantaranya ponsel (telepon seluler), kemeja, dan peci putih yang digunakan saat membuat konten tersebut.
"Barang bukti 1 buah handphone berwarna merah, 1 kemeja lengan panjang warna putih, 1 tutup kepala peci warna putih, 1 sarung kain," kata Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Pol Argo Yuwono, Jum'at (4/12).
Pelaku RH ditangkap berdasarkan laporan polisi LP/B/0685/XII/2020/Bareskrim tertanggal 2 Desember 2020.
Dia (RH) diduga melakukan tindak pidana Pasal 45A ayat (2) juncto Pasal 28 ayat (2) Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2019 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik dan/atau Pasal 156a KUHP.
Direktur Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri Brigjen Pol Slamet Uliandi mengungkapkan, setelah ditangkap, pelaku (RH) langsung dibawa ke Bareskrim Polri untuk pemeriksaan lebih lanjut serta pemeriksaan digital forensik terhadap barang bukti.
Diketahui, pelaku (RH) merupakan imam salat dalam salah satu video yang viral di media sosial yang mengubah azan dari seharusnya 'hayya alal solah' menjadi 'hayya alal jihad'. Dalam konten video berdurasi 30 detik itu, pelaku bersama delapan orang lainnya tampak salat di sebuah rumah.(dtk/bh/amp) |